Begini Cara Membedakan Uang Palsu

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya Wahyu Purnama berbagi resep untuk membedakan mana uang palsu dan mana uang asli. Menurut Wahyu, bukan perkara sulit untuk membedakan uang palsu dengan uang asli.
 
Masyarakat, dapat menerapkan tiga D, yakni dilihat, diraba, dan diterawang. Pertama, saat dilihat uang palsu  berwarna agak pucat, dan tingkat kerapihannya berbeda, nyaris seperti uang fotocopy. Kedua, saat diraba, uang asli teksturnya lebih kasar. Hal tersebut bisa dilihat dari  tulisan uang pecahan Rp 100.000 dan Rp 50.000.  Terakhir, saat diterawang, pada uang asli terdapat benang pengaman, dan tanda airwatermark, serta pada pojok kanan uang terdapat gambar yang dapat berubah warna.
 
“Kalau masih kurang yakin, bisa gunakan  alat bantu dengan sinar ultraviolet.  Kalau terkena sinar UV, uang palsu akan memendar. Kalau memang masih lolos, saya rasa alat sinar uv-nya terlalu sederhana,” ujar Wahyu.
 
Mengenai sosialisasi, Wahyu mengaku pihaknya sudah kerap melakukan sosialisasi. Salah satu yang dilakukan yakni menyosialisasikan ciri-ciri uang palsu melalui media massa. Dia pun berharap masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaan, karena peredaran uang palsu  hanya bisa diberantas bersama-sama.  
 
“Memang tidak mudah memberikan sosialisasi ke kalangan menengah ke bawah. Kadang mereka tidak mau tahu, beda dengan negara maju. Mereka lebih paham. Tetapi, dengan adanya kasus peredaran upal di Priangan Timur, kita akan terus tingkatkan sosialisasi,” kata Wahyu.
 
Sebelumnya, pengedar uang palsu mayoritas mengincar pedagang pasar tradisional dan pelaku usaha kecil di Tasikmalaya. (Windiyati Retno Sumardiyani)***
 
http://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2016/03/01/362972/begini-cara-membedakan-uang-palsu
First


EmoticonEmoticon